Senin, 31 Oktober 2016

saham (go public)

LIFE STORY

Nama saya Abdurahman Hanafi saya dari SMP biasa di panggil dengan nama “Pampem”. Saya lahir di sukabumi tepatnya di daerah Jampang yang sampai saat ini belum ngerasain yang namanya jalan memakai aspal, sebelum saya masuk SD saya pindah rumah ke daerah kota Sukabumi tetapi masih wilayah kabupaten, tepatnya di daerah ibu saya di kp.Nangewer RW/RT 05/12 Desa Sukajaya Kabupaten Sukabumi Kecamatan Sukabumi.
            Keluarga saya adalah keluarga yang sederhana yang tak pernah iri melihat keluarga lain yang hidupnya mewah, bapak saya keluaran pesantren yang hanya lulusan PGA, dan ibu saya hanya lulusan SD. Bapak saya selalu menginginkan anak-anaknya ngerasain di dunia pesantren yang niatnya hanya ingin supaya anaknya mandiri, dan tahu tentang agama islam terutama bisa ngaji dan bisa ngedoain orang tuanya.
Bapak saya di dalam kategori cashflow quadran berada dalam wilayah kiri yang hanya sebagai karyawan, karna apa? Karna dari dulu di keluarga saya pernah mempunyai usaha, terutama bapak saya. Tapi dalam usaha bapak saya tidak pernah maju sampai sekarang, contohnya seperti usaha pakaian yang selalu diperjualkannya memakai sistem kredit yang bukan kemauan bapak saya, melainkan kemauan dari konsumennya. Tapi dari sistem kredit itu banyak konsumen yang tidak membayarnya, dikarenakan bapak saya orangnya tidak tegas dan terlalu bijaksana. Pernah bapak saya mau membuka usaha kompeksi yang uang modalnya dari uang pesangon ketika bapak saya di pecat pada Bulan Januari 2016, gara-gara perusahaan menginginkan karyawannya rata-rata mempunyai title S1, saat itu bapak saya mau membuka usaha kompeksi bersama temannya yang bisa di sebut juga saudaranya. Nah, ketika bapak saya mau membeli peralatan kompeksi atau mesin jahit, bapak saya mempercayai ke temannya yang membelinya tapi memakai uang bapak saya, seminggu kemudian tidak ada kabar, bisa dibilang sampai sekarang orang itu menghilang tidak tau kemana. Di situ bapak saya bingung tidak ada kerjaan dan uangnyapun hampir habis ketipu sama temennya. Tetapi tiba-tiba perusahaan yang dulu, menelpon bapak saya menawarkan untuk bekerja lagi di perusahaan lama, karena yang menggantikan posisi bapak saya dipecat gara-gara orangnya tidak jujur, karna bapak saya kerjanya di bagian keuangan, dan sampai sekarang bapak saya masih kerja di perusahaan itu dengan sistem kontrak selama 2tahun saja.
Dari pengalaman keluarga saya terutama bapak saya yang selalu gagal dalam berwirausaha, yang dikatakan bahwa keluarga saya tidak ada yang cocok untuk berwirausaha. Tetapi saya akan membantah omongan itu, dan akan membuktikan bahwa di keluarga saya ada yang bisa berwirausaha. Sebelum saya memulai usaha, saya sering mengikuti Seminar Kewirausahaan yang ada di kampus bahkan saya pernah mengikuti Seminar Kewirausahaan yang diluar kampus yang selalu memakai narasumber muda agar saya termotivasi oleh orang yang masih muda tetapi sudah menjadi Pengusaha. Kenapa saya sering mengikuti seminar kewirausahaan? Karena saya pernah mempunyai usaha di bidang percetakan yang hanya berjalan 2bulan saja, disitu saya merasa putus asa, karena jarang banget orang datang ketempat saya. Tetapi sekarang saya tahu semenjak saya mengikuti seminar kewirausahaan, penyebab saya gagal dalam berwirausaha ternyata saya hanya mengandalkan tekad saya untuk berwirausaha, tidak pernah tahu bagaimana cara berwirausaha, karena saya pernah mendengar “jikalau anda menunggu mental anda sudah siap dalam berwirausahanya, kapan anda akan mulai usahanya”. Di dalam seminar kewirausahaan, pengusaha (pemateri) menjelaskan bagaimana cara berwirausaha. Ternyata mental itu memang penting bagi seorang pengusaha, tapi percuma kalau hanya mengandalkan mental tanpa kita tahu cara untuk berwirausaha, contohnya seperti, kalau gagal harus coba lagi, jangan pernah putus asa, harus tahu strategi pemasarannya. Karena kalau kita hanya mengandalkan mental saja tanpa tahu teorinya, bagaimana kita tahu cara untuk memasarkan, menganalisis pasar, kebutuhan apa yang ada dilingkungan tersebut dll.
Jikalau saya menjadi pengusaha muda “amiiiiiiin”, saya sebagai umat islam insyaallah tidak akan lupa dengan yang namanya sodaqoh, karena buat apa juga kalau kita kaya tapi ibadah tidak ada. Di sebutkan juga dalam hadist Rasulullah SAW. Nabi S.A.W Bersabda kepada zubair bin al-awwam:”Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu di tentang Arasy, yang dikirim oleh Allah aza wajalla kepada setiap hamba sekedar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakan pemberian kepada orang lain, niscaya Allah membanyakan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya.H.R. ad-Daruquthni dari anas r.a. Dan di perkuat oleh sebuah Firman Allah SWT yang mengatakan, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunianya) lagi maha mengetahui”. (Al Baqarah (2) :261). Nah, di dalam hadist dan alqur’an sudah jelas, buat apa kita mempunyai harta banyak kalau tidak pernah bersodaqoh, tidak akan berguna sama sekali hartanya. Banyak orang yang bilang “saya sering sodaqoh, tapi sampai sekarang harta saya masih segitu malah berkurang” Kenapa? Karena orang tersebut bersodaqoh bukan karena perintah Allah melainkan hanya ingin dilipat gandakan hartanya. Adapun orang yang bersodaqoh karena perintah Allah tapi sampai saat ini hartanya masih segitu, itu bukannya Allah tidak mau melipat gandakan hartanya, melainkan Allah takut dengan apa yang diberikan kepada orang tersebut akan menjadi takabur atau sombong dengan hartanya dan tidak bisa memanfaatkan dengan baik, melainkan Allah akan memberikan dengan balasan diakhirat nanti. Dari itu semualah jika saya menjadi pengusaha akan menyisihkan harta saya untuk bersodaqoh.
Saya orangnya yang menyukai adanya perubahan dalam hidup saya tiap harinya, tetapi perubahan menjadi lebih baik, dan bisa berguna bagi orang lain. Karena di sebutkan juga dalam buku wirausaha “Siapa yang membantu seseorang untuk menyelesaikan kesulitan di dunia, niscaya Tuhan akan melepaskannya dari kesulitan di hari kemudian”. Di dalam buku wirausaha, bahwa seorang wirausaha harus mempunyai Karakteristik yang baik dan menarik. Tapi yang saya rasakan sendiri, saya tidak baik dan tidak menarik, karena yang bisa menilai saya baik atau menarik adalah orang lain. Karena kala saya mengatakan bahwa saya baik dan saya menarik realitanya sebaliknya.
Berani bermimpi itu awal dari kesuksesan, jadi bangkitlah kalian dari mimpi-mimpi dan mengubah mimpi kalian jadi kenyataan. Bermimpi itu boleh saja, karena bermimpi juga tidak membutuhkan biaya, tapi jangan dulu kalian bermimpi setingggi langit yang di katakan sejak masih SD, tapi bermimpilah dulu setinggi langit-langit, karena ketika kita bermimpi setinggi langit, waktu jatuhnya akan terasa sakit. Tapi ketika bermimpi setingi langit-langit tidak akan terasa sakitnya. Kalau mimpi setinggi langit-langit kalian sudah tercapai, maka kalian harus bermimpi setinggi langit.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa seorang wirausaha itu harus:
·         Pendidikan harus tinggi
·         IQ harus tinggi
·         Membutuhkan dana besar
·         Memiliki ide yang brilian
·         Berani kejam kepada orang lain
Saya akan melawan semua mitos itu, Saya hanya orang yang sedang mencari ilmu di perguruan tinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang belum selesai S1 nya, yang mempunyai IQ tidak terlalu tinggi, tidak mempunyai banyak biaya untuk membuka sebuah usaha yang besar, yang hanya memiliki ide minim dalam usaha, bahkan ide-ide saya jadi bahan candaan orang disekitar saya.
            Tapi akan saya buktikan kepada orang-orang untuk menjadi seorang wirausaha itu tidak harus memiliki yang dikatakan mitos tersebut. Mungkin background saya sama usaha yang sedang saya jalani sekarang tidak sinkron , karena background saya dulunya pembalap liar. Tapi sekarang saya berwirausaha di bidang makanan dan saya yang membuatnya, kenapa saya berwirausaha dalam bidang makanan? Karena dalam berwirausaha itu, kerjakan apa yang anda sukai, dan saya adalah orang yang suka memasak. Saya berwirausaha ini awalnya bukan buat mencari uang, tapi hanya sekedar mau belajar berwirausaha, tapi lama-kelamaan saya berubah pikiran, bahwa saya berwirausaha untuk mencari uang, saya mulai berbisnis ini bersama teman kampus saya dan didukung oleh orang tua saya. Teman saya orang yang membiayai modal usaha ini dan keuntungannya di bagi rata, pertama-tama kita memasarkan produk kita di kelas dan sekitar kampus, dan kita melakukan rencana untuk memasarkan ke berbagai tempat seperti toko oleh-oleh dsb. Pertama-tama kita melakukan penelitian di berbagai kalangan mahasiswa, bagaimana tanggapan mereka tentang produk kami, apakah diterima oleh lidah mereka atau tidak. Ketika produk kami diterima oleh kalangan mahasiswa dan sekitarnya, tentu yang kita inginkan adalah memperbanyak produk, tapi dikarenakan modal kita minim, kita harus mencari seorang investor yang akan memperbesar usaha kami dan memperbanyak produk kami. Setelah usaha kami berjalan, tentu kita sebagai warga indonesia tidak akan lupa tentang wajib pajak, kita akan selalu membayar pajak menurut aturannya.
            Prinsip dalam hidup saya adalah “Sedikit Berbicara Banyak Bekerja”. Tapi ada beberapa prinsip dalam sebuah Kepemimpinan.
1.      Memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai:
Tentunya kita mempunyai tujuan yang jelas yang ingin kita capai dalam mendirikan usaha ini seperti, ingin hidup mandiri, mempunyai uang dengan keringat sendiri dan tentunya berguna bagi orang lain.

2.       

contoh kata pengantar

KATA PENGANTAR
          Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT Atas Berkat Rahmat-nya lah kami dapat menyelesaikan Tugas ini sesuai dengan yang di harapkan dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “PENGELOLAAN SDM DI TOYOTA ASTRIDO”
            Adapun tujuan Makalah ini di buat untuk untuk memenuhi penugasan yang diberikan oleh dosen pengampu. Sebagai penulis, kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik ataupun saran dari mahasiswa/mahasiswi serta dosen pengampu agar makalah ini dapat menjadi jauh lebih sempurna kembali dari yang sebelumnya.
            Kami berharap agar makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik pembaca, mahasiswa serta masyarakat dalam menambah wawasan dan pengetahuan.


Bandung, 17 Oktober 2016



                                                                                                                        Penulis

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2010-2015

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2010-2015


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seiring perkembangan zaman ,tentu kebutuhan terhadap manusia bertambah oleh karena itu ekonomi secara terus-menerus mengalami pertumbuhan dan perubahan. Perubahan yang secara umum terjadi pada perekonomian yang dialami suatu negara seperti inflasi ,pengangguran , kesempatan kerja, hasil produksi,dan sebagainya. Jika hal ini ditangani dengan tepat maka suatu negara mengalami keadaan ekonomi yang stabil, mempengaruhi kesejahteraan kehidupan penduduk yang ada negara tersebut.

Sudah hampir 66 tahun Indonesia merdeka. Akan tetapi kondisi perekonomian Indonesia tidak juga membaik. Masih terdapat ketimpangan ekonomi, tingkat kemiskinan dan pengangguran masih tinggi, serta pendapatan per kapita yang masih rendah. Untuk dapat memperbaiki sistem perekonomian di Indonesia, kita perlu mempelajari sejarah tentang perekonomian Indonesia dari masa penjajahan, orde lama, orde baru hingga masa reformasi. Dengan mempelajari sejarahnya, kita dapat mengetahui kebijakan-kebijakan ekonomi apa saja yang sudah diambil pemerintah dan bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia serta dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi permasalah ekonomi yang ada.

Dalam kesempatan ini kami akan menjelaskan tentang perkembangan perokonomian Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa penjajahan, orde lama, orde baru serta reformasi.

1.2    Rumusan Masalah

1. Apa tantangan Indonesia dalam masalah perekonomian ?
2. Bagaimana perkembangan perekonomian setiap tahunnya ?
3. Apa solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan perekonomian ?

1.3   Tujuan 

1. Mengetahui kondisi perekonomian Indonesia tiap tahunnya.
2. Memahami dan mengerti tentang tantangan perekonomian Indonesia.
3. Mengetahui perkembangan perekonomian di setiap tahunnya.






BAB II
PEMBAHASAN

Perekonomian Indonesia Tahun2010
2010 menjadi tahun yang penting bagi Indonesia. Terpilihnya presiden baru, menandakan era baru dalam pemerintahan Indonesia. Keberhasilan Indonesia lepas dari jeratan krisis financial global, hingga mampu menjadi satu dari dua negara Asia yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun 2009, membangkitkan optimisme di awal tahun 2010. Optimisme perekonomian ini yang sepatutnya dipertahankan oleh pemerintahan SBY dan menjadi landasan pembangunan di tahun 2010.
Secara umum, perekonomian Indonesia pada tahun 2010 menunjukkan prestasi yang cukup baik. Sebagai negara yang mampu mencapai pertumbuhan positif selama masa krisis finansial global, Indonesia semakin mendapat kepercayaan di mata dunia Internasional. Hal ini terbukti dari meningkatnya peringkat Indonesia pada Global Competitiveness Index 2010-2011 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum. Indonesia berhasil meraih peringkat 44, naik 10 peringkat dibandingkan pada tahun 2009. Peringkat layak investasi Indonesia menurut S&P juga mengalami peningkatan dari BB menjadi BBB. Kenaikan peringkat layak investasi ini menunjukkan semakin dipercayanya pasar modal Indonesia di mata global.
Indikator makroekonomi Indonesia selama tahun 2010 menunjukkan adanya perbaikan perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil melaju pada tingkat 6,1%, sedangkan tingkat inflasi hingga November berhasil ditahan pada level 6,33% (yoy). Hal ini didukung oleh rendahnya tingkat suku bunga BI yang dipertahankan pada level 6,5%. Rendahnya tingkat suku bunga acuan ini menyebabkan sektor kredit mengalami peningkatan tajam sehingga sukses memompa pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari meningkatnya pertumbuhan kredit yang hingga bulan oktober mencapai 19,3% (yoy).
Indonesia juga mengambil keuntungan dari krisis ekonomi yang dialami oleh negara-negara uni eropa. Krisis tersebut menyebabkan adanya perpindahan aliran dana ke emerging market seperti Indonesia. Menurut data World Bank, total dana global yang hijrah ke emerging market hingga bulan oktober mencapai US$ 403 Miliar. Wajar apabila, ada sebagian dari dana global tersebut (US$ 15,7 miliar pada tiga triwulan pertama) yang mampir membanjiri pasar modal Indonesia. Banjir bandang dana global ini sukses mendongkrang IHSG mencapai di atas 3700. Diperkirakan akan terus meningkat pada tahun depan. Melonjaknya IHSG ini dikhawatirkan akan menyebabkan kerentanan apabila terjadi capital flight dari dana-dana asing tersebut. Kekhwatiran ini coba di atasi oleh pemerintah dengan terus mengkokohkan cadangan devisa. Hingga akhir November, cadangan devisa Indonesia sukses menembus angka US$ 92,759 Miliar atau sebesar 6,96 bulan impor dan pembayaran ULN pemerintah (BI, 2010). Dengan besarnya cadangan devisa yang dipunya oleh Indonesia, nampaknya perekonomian Indonesia masih akan stabil hingga tahun depan.
Seperti pendapat Seers (1973) bahwa permasalahan utama negara berkembang adalah kemiskinan, pengangguran dan pemerataan pendapatan, Indonesia pun masih menghadapi permasalahan yang sama. Walaupun angka kemiskinan yang dikeluarkan BPS menunjukkan trend penurunan, angka kemiskinan dan pengangguran Indonesia tetaplah tinggi. Pada tahun 2010, angka kemiskinan mencapai 34 juta, sedangkan angka pengangguran menjadi 9,5 juta. Lebih menyedihkannya lagi, sebagian besar dari penganggur adalah sarjana D3 dan S1. Jadi dapat disimpulkan, sebagian besar tenaga kerja yang terserap adalah tenaga kerja berpendidikan SMA kebawah. Sementara masalah pemerataan pendapatan juga masih jadi momok selama satu dekade terakhir. Pemerataan pendapatan mengalami stagnansi selama bertahun-tahun. Hal ini terlihat dari stagnannya angka koefisien gini Indonesia selama satu dekade pada kisaran 3,6-3,8. Masalah ini menjadi serius karena pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menerus positif selama beberapa tahun terakhir tapi tingkat kemiskinan, pengangguran dan pemerataan pendapatan masih tetap bermasalah. Alhasil dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut hanya dinikmati sedikit pihak.
Dengan berbagai pencapaian dan permasalahan yang dihadapi perekonomian Indonesia, tentunya kita masih tetap harus optimis dalam menyongsong tahun 2011. Untuk menatap 2011 dengan optimismis, setidaknya ada dua perkerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah. Pertama adalah perbaikan infrastruktur. Kedua adalah perbaikan kualitas pertumbuhan ekonomi.
Perbaikan Infrastruktur
Perbaikan infrastruktur menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan. Kondisi infrastruktur Indonesia saat ini masih sangat menyedihkan. Global Competitivness report menempatkan kualitas infrastruktur Indoneisa pada peringkat 82, jauh tertinggal oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam (52), Malaysia (30), Thailand (35), dan Sinagpura (5). Hal ini menjadi pekerjaan rumah besar untuk pemerintah Indonesia.
Salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur Indonesia adalah dengan menggunakan skema PPP (public private partnership) dalam pembiayaan infrastruktur. Mekanisme PPP atau di Indonesia disebut KPS (kerjasama pemerintah swasta) adalah mekanisme kerjasama jangka panjang antara pemerintah dan swasta dalam menjalankan proyek infrstruktur. Menurut Yong (2010) mekanisme PPP membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Selama ini pemerintah mengalami budget constrain ketika ingin mengembangkan infrastruktur. Melalui mekanisme PPP, pemerintah akan mendapat bantuan pendanaan dan pembagian resiko bersama pihak swasta. Di Indonesia, PPP sudah mulai banyak digunakan. Setidaknya sudah ada 70 proyek infrastruktur yang sudah beroperasi yang memakai mekanisme PPP. Dengan semakin banyaknya proyek dengan mekanisme PPP, diharapkan akselerasi pertumbuhan infrastruktur Indonesia akan semakin cepat.
Kualitas pertumbuhan ekonomi
Kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih rendah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang cukup tinggi, akan tetapi efek masyarakatnya terlalu rendah. Setap satu persen pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya menyerap 250 ribu tenaga kerja baru. Hal ini yang menyebabkan masih tingginya tingkat pengangguran. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bergantung pada sektor non-tradable, yang notabane nya penyerapan tenaga kerjanya kecil. Pada kwartal IV 2010, pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi mencapai 13,6%. Bandingkan dengan pertumbuhan sektor pertanian yang merangkak pada angka 1,6%, padahal mayoritas masyarakat Indonesia bekerja pada sektor pertanian. Pertumbuhan sektor tradable, seperti industri dan pertambangan justru stagnan pada level dibawah 5%. Hal ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan sektor non-tradable yang mencapai di atas 6%. Jika melihat data-data tersebut, wajar apabila tingkat pengangguran dan kemiskinan Indonesia masih sangatlah tinggi. Sektor perekonomian Indonesia yang tumbuh hanyalah sektor yang cenderung padat modal bukan padat karya.
Menjadi suatu pekerjaan rumah untuk pemerintah untuk memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya caranya adalah dengan memperkuat kembali industri nasional, terutama di sektor manufaktur dan agroindustri. Reindustrialisasi ini bisa dilakukan dengan menyokong pertumbuhan industri nasional melalui perbaikan infrastruktur, perbaikan birokrasi, dan pemberian bantuan modal bagi industri yang membutuhkan.
Perekonomian Indonesia Tahun 2011
Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 6,5% pada empat bulan terakhir tahun 2011, meski sebelumnya sempat muncul pesimisme karena anjloknya angka ekspor Desember lalu. Dengan demikian, target pertumbuhan yang dicanangkan pemerintah antara 6,3-6,5%, terpenuhi sepanjang tahun lalu. Angka yang dilansir BPS ini memupus keraguan akan memburuknya pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena pada Desember lalu angka ekspor justru melemah hanya mencapai 2,19% dibanding angka yang sama tahun sebelumnya dan merupakan yang terendah sejak September 2009. Pada bulan Oktober dan November 2011, ekspor juga melemah menjadi 16,7 dan 8,25 %, padahal angka ekspor rata-rata sejak Juli-September mencapai 40,5%.
Meski demikian, melemahnya ekspor ditutup oleh melonjaknya konsumsi dalam negeri sementara minat investasi juga tetap tinggi pada kuartal keempat 2011, ditandai dengan naiknya angka investasi asing (FDI) yang mencapai 25%. Kalangan pengamat menghubungkan naiknya angka investasi asing ini dengan kembalinya standar layak investasi (investment grade) yang diumumkan oleh lembaga pemeringkat Fitch, pada pertengahan Desember lalu. Pemeringkat lain, Moody's dan Standard and Poor's, kemungkinan besar akan mengikuti langkah itu tahun ini, yang dipandang akan menjadi dorongan makin besar pada investor untuk berbisnis di Indonesia.
Meski demikain suhu ekonomi dunia yang sedang terganggu akibat krisis berkepajangan di AS dan Eropa, diperkirakan akan turut berimbas ke Indonesia sehingga lembaga seperti Bank Indonesia menurunkan target pertumbuhan 2012 menjadi 6,3-6,5%, lebih rendah dari target pemerintah yang mencapai 6,7%. Dari sisi internal, persoalan yang dianggap bisa mengganggu laju pertumbuhan ekonomi adalah masalah perburuhan yang pada beberapa pekan terakhir dianggap meresahkan investor asing terutama yang bergerak di bidang industri manufaktur. Pengusaha menuding pemerintah daerah menggunakan kasus perburuhan sebagai alat politik untuk kepentingan mereka, sehingga merugikan perhitungan bisnis mereka untuk tahun 2012.
Perekonomian Indonesia 2012
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 juga didorong karena diakuinya perekonomian Indonesia oleh negara-negara berkembang. Beberapa negara berkembang menganggap bahwa Indonesia sudah dapat mengelola ekonominya dengan baik. Optimisme prospek perekonomian tahun 2012 juga didorong adanya peningkatan rating Indonesia yang masuk ke level investment grade. Dengan demikian, beberapa negara berkembang sudah menunjukkan rasa percaya yang tinggi untuk menginvestasikan dananya di Indonesia. “Hal ini akan berdampak positif. Misalnya perusahaan multinasional akan melakukan investasi jangka panjang. Selain supply uang akan meningkat, job opportunity juga akan meningkat. Seiring dengan hal tersebut, kondisi perbankan nasional juga sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari sisi aset, penyaluran kredit, rasio permodalan, dan kualitas kredit perbankan di Indonesia.  Kedepannya, kinerja perbankan nasional akan tetap solid karena didukung oleh beberapa hal, yakni kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat dan kualitas fundamental sektor perbankan nasional yang berada dalam kondisi yang baik.”Tidak Ada Masa Depan Buat Orang-Orang Pesimis yang Terlalu Mengkhawatirkan Kemajuan Ekonomi Negaranya. Masa Depan Ada Pada Orang-Orang Yang Berpikir Optimis”.
 Kondisi perekonomian global pada tahun 2011 menunjukkan kondisi yang penuh ketidakpastian. Hal tersebut dapat berakibat negatif pada kondisi perbankan di berbagai negara, selain juga memiliki dampak terhadap meningkatnya resiko kondisi perekonomian di masa yang akan datang. Walaupun demikian, kondisi buruk tidak terjadi di Indonesia. Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu mencapai 6,5 persen. Hal ini juga seiring dengan kondisi perbankan di Indonesia yang cukup baik. “Berbagai kondisi kondusif tersebut tidak terlepas dari kebijakan Bank Indonesia dan koordinasi yang dilakukan dengan pemerintah. Sementara Direktur Institutional Banking Bank Mandiri, Abdul Rachman mengatakan bahwa ketidakpastian global yang terjadi saat ini lebih kompleks dibandingkan dengan krisis global yang terjadi pada tahun 2008. Hingga saat ini, kondisi perekonomian masih tidak menentu dan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu mendatang. Krisis perekonomian yang mulanya terjadi di Yunani ini sudah kian menyebar ke beberapa negara di Eropa, seperti Spanyol, Italia, Portugal, dan Perancis, yang terlihat dari meningkatnya biaya pinjaman dari negara-negara tersebut. Namun demikian, senada dengan Irwan, Abdul Rachman juga mengatakan bahwa di tengah ancaman krisis global, perekonomian Indonesia memiliki kondisi yang baik. Kondisi Perekonomian Indonesia pada tahun 2012 bahkan diproyeksikan solid, dan memiliki peningkatan hingga 6,7 persen.  Menurutnya, hal ini besar dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi domestik. “Ekonomi domestik tumbuh karena porsi ekonomi kita yang bergantung pada ekspor relatif kecil,” ungkapnya.
 Memasuki tahun 2012 sebagian orang  merasa khawatir oleh krisis ekonomi yang sedang berlangsung di Eropa dan Amerika Serikat. Selama ini, dominasi dari kekuatan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat sangat luar biasa pengaruhnya terhadap perekonomian global. Oleh karena itu, wajar saja bila banyak orang selalu melihat perilaku ekonomi Eropa dan Amerika Serikat sebagai alat ukur untuk menyelamatkan nilai dari kekayaan yang mereka miliki. Setelah melakukan pembelajaran dan mengutak-atik angka-angka untuk memprediksi perekonomian Indonesia di tahun 2012, hasilnya lebih kurang sama saja seperti yang sudah dibicarakan oleh banyak ahli dan pengamat ekonomi. Ekonomi Indonesia masih dijalan yang baik dan tetap akan memberikan pertumbuhan positif yang kemungkinan besar bertumbuh diantara 5,5% – 6,5% dengan inflasi di level 5% – 7%, dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat akan berada di level 8900 – 9300. Secara intuitif saya merasakan bahwa perekonomian Indonesia akan bertumbuh secara stabil dalam jangka waktu yang lebih panjang. Oleh karenanya, tahun 2012 adalah tahun yang sangat optimistis buat mengarahkan ekonomi Indonesia kepada jalur yang diinginkan, agar dapat memberikan kesejahteraan buat masyarakat banyak. Oleh karena itu, mengarahkan dan memotivasi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor industri dan perdagangan berbasis sumber daya alam, sumber daya manusia kreatif, dan pariwisata akan membuat ekonomi Indonesia semakin tangguh di tahun 2012. Risiko dari perasaan khawatir terhadap keadaan di kawasan Eropa dan Amerika Serikat akan berdampak kepada sektor keuangan dan sektor pasar modal. Akibatnya, kemungkinan besar para investor lebih suka menyimpan uang mereka di logam mulia emas atau pun di properti.
 Properti yang kemungkinan akan diincer adalah tanah, dan biasanya investasinya bersifat jangka panjang dan tidak likuid. Kekuatan pasar domestik Indonesia sangatlah luar biasa. Kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia yang lebih suka berbelanja daripada menabung telah menjadi sebuah kekuatan untuk pertumbuhan ekonomi. Sebab, uang akan terus berputar dan dalam setiap putaran uang tersebut akan menciptakan nilai tambah ekonomi. Kecerdasan untuk mengelola potensi, dan memotivasi pertumbuhan pasar domestik oleh pihak yang berwenang. Khususnya, untuk memudahkan produk dan jasa buatan dalam negeri agar dapat menjadi lebih efektif, kreatif, produktif, efisien, dan berdaya saing unggul dibandingkan produk import, akan menjadikan ekonomi Indonesia lebih kuat dan tidak perlu takut terhadap keadaan di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
 Tak bisa dipungkiri bahwa masuknya kembali Indonesia ke dalam investment grade versi fitch rating menimbulkan dampak besar. Setelah terseok-seok selama lebih dari 10 tahun menghuni ‘papan bawah’ pandangan dari investor, diharapkan akan menjadi perangsang perekonomian untuk kedepannya. Mungkin tak lama lagi, lembaga pemeringkat lainnya seperti Moody’s atau Standard & Poors akan mengikuti jejak Fitch dalam menaikkan rating Indonesia agar lebih terpercaya. Itu baik, karena terdapat isu bahwa para Manager Investasi Internasional wajib menanamkan investasi di negara yang ‘berlevel’ investment grade. Aliran dana masuk akan memberikan angin segar kepada Indonesia, peningkatan Investasi diharapkan akan memberi modal luas bagi lingkungan usaha sehingga menyerap para pekerja Indonesia. Selain itu, sisi makro Indonesia di tahun 2011 juga dirasa cukup baik. Ditandai dengan ketahanan ekonomi nasional ditengah gejolak ekonomi eropa dan politik di timur tengah. Selain itu, penurunan BI rate dan rendahnya inflasi diharapkan akan mendorong kredit usaha di tahun 2012.
 Tahun 2012 adalah tahun yang sangat tepat untuk Indonesia buat menyiapkan sistem perdagangan dan investasi yang kuat. Termasuk, menyiapkan kapasitas dan keunggulan daya saing industri Indonesia dalam menghadapi liberalisasi perdagangan dan jasa di waktu yang akan datang; agar Indonesia tetap unggul saat berhadapan dengan ekonomi China, India, dan negara-negara penghasil produk murah lainnya. Awal tahun, waktu yang tepat untuk para analis menunjukkan kemampuan nya untuk meramalkan posisi perekonomian satu tahun kedepan. Dengan banyaknya faktor yang bisa mempengaruhi perekonomian secara langsung maupun tidak, analisa perekonomian menjadi tidak mudah dan kita akan mendapati berbagai versi analisa dari para ekonom. Patut dicermati terkait analisa perekonomian di awal tahun, karena akan menyangkut ekspektasi dari para stakeholder dalam perekonomian itu sendiri. Masing-masing stakeholder dengan kepentingan berbeda akan melakukan tindakan yang efektif di awal tahun, tentunya untuk mendapatkan keuntungan dan manfaat dari perekonomian.
Analis lain juga banyak memiliki pendapat yang kontra, mereka kurang optimis dalam menilai dan mengekspektasikan ekonomi Indonesia kedepan. Lagi-lagi berkaitan dengan Investment grade, kenaikan level Indonesia tidak akan berpengaruh besar pada perekonomian. Krisis utang eropa, menyebabkan para investor menilai bahwa ekonomi dunia yang sangat elastis terhadap permasalahan ini. Berlarut-larutnya penyelesaian akan membuat investor beralih pada investasi yang lebih aman. Untuk Indonesia, krisis tersebut sangat berhubungan dengan ekspor. Uni eropa merupakan mitra yang sangat besar untuk pasaran produk ekspor dari indoensia. Pelambatan ekspor akan terjadi lebih dalam di tahun 2012 karena terjadi berbagai pengetatan anggaran dari negara-negara Uni Erpoa.Usaha yang cukup bagus di tahun 2011 adalah mereka yang bergerak dibeberapa bidang yang berelemen api dan kayu. Bisnis yang berelemen api misalnya kimia, biro jasa, listrik, minyak pembakar, restoran, minyak kelapa sawit, pertambangan gas dan batu bara. Sementara itu bisnis yang berelemen kayu yang akan cerah misalnya furnitur, hasil perkebunan, fashion, kertas, percetakan. Bisnis yang berelemen air walaupun mengalami sedikit penurunan tapi masih bisa dikatakan cukup menguntungkan yakni biro wisata/perjalanan, perhotelan, ekspor-impor dan perikanan.Disisi lain, bisnis yang berelemen tanah seperti properti, pertambangan yang elemennya batu/tanah diprediksi tidak baik/ciong. Untuk bisnis yang berkaitan dengan elemen logam seperti otomotif, keuangan/perbankan akan mengalami kondisi yang sulit sehingga para pebisnis tersebut harus fight dan mengeluarkan biaya ekstra untuk berpromosi. Saham yang terdiri atas berbagai macam produk juga termasuk bisnis yang berlemen logam. Bagus tidaknya saham tergantung dari produknya. Jika ingin bermain saham, sebaiknya tetap mengacu pada 5 unsur (air,api,tanah,kayu,logam) di dalam satu tahun itu seperti apa. Jika mau main di saham batubara, perlu anda lihat dulu saham perusahaan tersebut milik siapa dan sehat atau tidak. Khusus untuk saham properti sebaiknya berhati-hati karena saham tersebut diprediksi tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan.
 Di tahun 2011, bisnis telekomunikasi akan cukup bagus meski persaingannya yang sangat ketat. Setelah ada perjanjian perdagangan bebas dengan china, kita bisa merasakan dan melihat bahwa produk dari china, khususnya telpon genggam yang beragam merk jumlahnya mengalir masuk dengan derasnya ke Indonesia. Dampak positifnya konsumen mempunyai banyak pilihan yang disesuaikan dengan kondisi keuangannya dan dampak negatifnya, produk serupa dalam negeri akan kalah bersaing yang secara mutu dan harga masih lebih baik. Jadi di tahun 2011, dunia perdagangan Indonesia masih kurang menggembirakan. Agar bisa bertahan dan memenangkan persaingan di pasar bebas maka mau tidak mau kita harus menggali potensi yang ada pada diri kita sendiri agar kemampuan kita tidak kalah dengan asing.


Kondisi Global
Secara fengshui, negara-negara bagian utara dan selatan di tahun 2011 akan mengalami peruntungan yang cukup bagus termasuk korut dan korsel hubungannya akan lebih baik dan tidak setegang 2010. Kondisi yang tidak baik adalah negara bagian barat dan timur seperti masalah israel, asia timur, asia barat atau tepi barat yang konfliknya masih panjang. Yang menarik adalah hubungan Indonesia-Malaysia masih tidak menguntungkan karena mendapat tekanan dimana kita selalu berusaha baik namun kurang mendapat respon yang baik pula. Untuk itulah negara ini harus lebih fokus membangun diri sendiri dan kekuatan diri sendiri karena jika kita kuat maka otomatis akan disegani negara sekitar. Nilai rupiah di tahun 2012 akan diperkirakan mengalami penguatan, seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya, sebenarnya dari awal tahun hingga kuartal 3, rupiah masih sangat kuat bahkan pernah menyentuh level 8500/ dollar. Namun, di akhir tahun ini, rupiah melemah. Masih percayanya para investor terhadap dollar diyakini memberikan dampak besar dari pelemahan rupiah. Beberapa analis berpendapat, di 2012 nilai rupiah akan menguat kembali. Keberanian BI menurunkan suku bunga nya hingga 75 basis poin di tahun 2011, diharapkan akan meningkatkan kredit untuk usaha dan merangsang perekonomian. Tahun 2012, diperkirakan BI akan tetap menurunkan hingga 5,75%. Sebuah angka yang tidak pernah terjadi sepanjang sejarah Indonesia. Namun, keengganan perbankan untuk menurunkan SBDK masih menjadi masalah. Diawal tahun ini, perbankan besar nasional memang berbondong-bondong menurunkan SBDK, tapi hal tersebut masih dipandang sinis sebagian pengamat. Spread masih saja tinggi, perbankan diharapkan lebih efisien dalam operasionalnya.
 Inflasi di 2012 akan melebihi inflasi di 2011. Prediksi bahwa akan terjadi kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan harga beras akibat banir Thailand akan menjadi pemicu kenaikan inflasi. Ini menjadi kontra terhadap prediksi penurunan BI rate menjadi 5,75 di 2012. Hal yang menarik lainnya adalah program besar pemerintah dengan adanya MP3EI. Memang banyak sekali yang kontra terhadap program ini karena dianggap sebagai alat pencitraan pemerintah dan pemborosan. Bayangkan saja, 4000 triliun akan dikeluarkan. Pandangan positif pun tak kalah banyaknya, pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan terbangunnya infrastruktur untuk pembangunan akan meningkat. Yah, semua akan tergantung pada pelaksanaan di lapangan. Apakah ini bisa menjadi giant leap pembangunan Indonesia. Namun, apakah akan menjadi sarang terciptanya korupsi? Tugas kita lah untuk mengawalnya.
 Pro kontra mengenai proyeksi dan kebijakan yang akan diambil pemerintah kedepannya menarik untuk dicermati. Kita harus bisa mengawal isu-isu seputar ekonomi dan menjadi ‘anjing’ yang menyalak ketika terjadi penyelewengan. Untuk itu lah dibutuhkan pengetahuan dan bekal cukup mengenai perekonomian. Masyarakat harus lebih peka dan rajin membaca sehingga tidak dibodohi dan di ombang-ambing isu oleh para pengambil kebijakan dan pelaksana kebijakan. Pandangan optimis mengenai perekonomian jangan lah membuat kita menjadi terlena. Kewaspadaan harus tetap terjadi ditengah ketidakstabilan perekonomian global. Pandangan pesimis dari para ahli pun harus kita jadikan rujukan, namun tetap harus membaca situasi dan kondisi, sehingga tidak kehilangan peluang untuk berkembang dan berekspansi.
Perekonomian global yang tengah meredup akibat krisis utang Eropa dan Amerika Serikat, hendaknya segera diantisipasi oleh Indonesia dengan menciptakan iklim investasi yang ramah bagi investor, mempercepat pembangunan infrastruktur dan menyiapkan kebijakan yang member kepastian bagi pelaku bisnis. Pasalnya, imbas krisi ekonomi global dikhawatirkan masih terus berlanjut hingga 2012. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D., mengungkapkan krisis Eropa-AS diperkirakan akan mengganggu kinerja ekspor nasional, karena pasar Eropa dan AS masing-masing menyerap 13,3% dan 10% dari total ekspor non-migasselamaJanuari-Juli2011.
Ada lima tantangan dan risiko global yang dicatat KEN (Komite Ekonomi Nasional), yaitu pemulihan ekonomi negara maju yang masih akan lama karena persoalan struktural serta persoalan geopolitik dan geoekonomi G-20, seperti penyelesaian persoalan ketidakseimbangan ekonomi dunia, perang kurs dan potensi perang Korea. Tantangan dan risiko global lainnya adalah kebijakan banjir likuiditas Amerika Serikat Quantitative Easing yang diambil dalam rangka menyelamatkan diri sendiri, dilema perang kurs dan risiko gagal bayar hutang negara-negara Eropa.
Perekonomian Indonesia  2013
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus turun. Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,5 persen pada 2011, dan 6,23 persen pada 2012, pertumbuhan ekonomi 2013 berada dibawah 6 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2013 sebesar hanya 5,78 persen. Angka tersebut turun dibandingkan sepanjang 2013 sebesar 6,23 persen.  Kepala BPS Suryamin memaparkan, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2013 sebesar 5,72 persen, atau mengalami penurunan 1,42 persen dibanding kuartal III-2013. "Triwulan empat ini dari pengalaman selalu lebih rendah dibanding triwulan tiga setiap tahunnya," kata Suryamin, di Kantor  BPS, Rabu(5/2/2014).

            Kendati mengalami penurunan, Suryamin mengatakan ekspor pada triwulan IV-2013 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini disebabkan negara-negara yang tadinya terdampak krisis global seperti China dan Amerika Serikat mulai pulih. Bakan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang tadinya diprediksikan hanya 1,6 persen, realisasinya 1,9 persen.
"Ini artinya perekonomian global berdampak pada ekonomi kita, terutama untuk ekspor dan sektor lain seperti wisatawan mancanegara," terang dia.
            Lebih lanjut dia mengatakan, pertumbuhan terjadi di semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,19 persen, dengan nilai Rp 292,4 triliun. Berturut-turut disusul sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dengan pertumbuhan 7,56 persen, dengan nilai Rp 272,1 triliun.  Sektor ketiga yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah konstruksi, di mana mencatat pertumbuhan 6,57 persen dengan nilai Rp 182,1 triliun.  Sementara itu pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian tercatat paling kecil sebesar 1,34 persen dengan nilai Rp 195,7 triliun.

"Gadget membuat pertumbuhan signifikan di sektor komunikasi menjadi paling tinggi. Pembangunan real estate positif, demikian juga dengan lembaga keuangan. Konstruksi tumbuh positif karena ini berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dari tahun ke tahun. Terutama yang dilakukan pemerintah dalam rangka MP3EI," jelas Suryamin.

Sedangkan jumlah total produk domestik bruto (PDB) sepanjang 2013 adalah Rp 9.084 triliun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB). Sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan (tahun 2000) adalah Rp. 2770,3 triliun

Untuk kuartal-IV 2013 sendiri PDB ADHB sebesar Rp 2.367,9 triliun, dan ADHK sebesar Rp 699,9 triliun. Angka ini naik dibanding kuartal-IV 2012, dimana PDB ADHB sebesar Rp 2.092,4 triliun, dan ADHK sebesar Rp 662,1 triliun.
Perekonomian Indonesia 2014
Kondisi ekonomi makro  sepanjang tahun 2014 menunjukkan kinerja yang cukup baik sebagaimana ditunjukkan melalui indikator makro ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 tercatat sebesar 5,1 persen (angka sementara), lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang sebesar 5,5 persen.
“Ini tentunya terkait dengan kondisi global dan kondisi kita sendiri, di mana besarnya defisit transaksi berjalan membuat baik kebijakan moneter dan fiskal sifatnya kebijakan yang ketat. Dengan kebijakan yang ketat, maka otomatis memang pertumbuhan akan terkendala, sehingga tidak mencapai apa yang diharapkan,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang P.S. Brodojonegoro dalam konferensi pers ‘Perkembangan Perekonomian Terkini Serta Kinerja Realisasi APBNP Tahun 2014’ di kantornya, Senin (5/1).
Selain itu, tingkat inflasi tahun 2014 tercatat sebesar 8.36 persen, lebih tinggi dari asumsi APBN-P 2014 yang sebesar 5,3 persen. Hal ini terjadi karena APBN-P 2014 belum mengasumsikan adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Realisasi tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,8 persen, lebih rendah dari asumsi dalam APBN-P 2014 yang sebesar 6,0 persen.
Sementara itu, realisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat rata-rata sebesar Rp11.878/dolar AS, lebih tinggi dari angka yang ditetapkan dalam APBN-P 2014, sebesar Rp11.600/dolar AS. Harga minyak mentah Indonesia tercatat sebesar 97 dolar AS per barel, lebih rendah dari asumsi dalam APBN-P 2014, sebesar 105 dolar AS per barel.
Untuk rata-rata lifting minyak mentah Indonesia, realisasinya mencapai 794 ribu barel per hari, lebih rendah dari target dalam APBN-P 2014 yang sebesar 818 ribu barel per hari. Terakhir, realisasi lifting gas mencapai target yang ditentukan dalam APBN-P yaitu 1.224 ribu barel setara minyak per hari.(ya)

Perekonomian Indonesia 2015
Awal tahun 2015 menjadi momentum tepat untuk memprediksi kondisi perekonomian Indonesia kedepan. Sebagai salah satu negara yang baru saja mengalami perombakan politik, serangkaian kebijakan baru tentunya akan mempengaruhi proyeksi ekonominya. Meskipun laju perekonomian di tahun lalu mengalami perlambatan, namun sejumlah ahli dan ekonom justru memprediksi bahwa di tahun 2015 perekonomian Indonesia akan mengalami peningkatan. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Bahkan ditengah kondisi ekonomi internasional yang terbilang pesimis dalam beberapa tahun terakhir? Berikut ini sejumlah data yang dikumpulkan dari data-data Bank Indonesia dan sejumlah kalangan mengenai perkembangan ekonomi di tahun 2015.
Pada pertengahan Januari lalu, Bank Indonesia menetapkan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Kemudikan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi Indonesia di 2014 dan prospek ekonomi 2015 dan 2016 yang menunjukkan bahwa kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4±1% pada 2015 dan 2016, dan mendukung pengendalian defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.
Mengacu pada evaluasi terhadap perekonomian di tahun lalu, di tahun ini Bank Indonesia memperkirakan  perekonomian Indonesia semakin baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga, ditopang oleh perbaikan ekonomi global dan semakin kuatnya reformasi struktural dalam memperkuat fundamental ekonomi nasional. Perekonomian Indonesia tahun 2014 diprakirakan tumbuh sebesar 5,1%, melambat dibandingkan dengan 5,8% pada tahun sebelumnya. Dari sisi eksternal, perlambatan tersebut terutama dipengaruhi oleh ekspor yang menurun akibat turunnya permintaan dan harga komoditas global, serta adanya kebijakan pembatasan ekspor mineral mentah. Meskipun ekspor secara keseluruhan menurun, ekspor manufaktur cenderung membaik sejalan dengan berlanjutnya pemulihan AS. Dari sisi permintaan domestik, perlambatan tersebut didorong oleh terbatasnya konsumsi pemerintah seiring dengan program penghematan anggaran.
Sementara itu, kegiatan investasi juga masih tumbuh terbatas. Kinerja pertumbuhan ekonomi yang masih cukup tinggi terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap solid. Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih tinggi, yaitu tumbuh pada kisaran 5,4-5,8%. Berbeda dengan 2014, di samping tetap kuatnya konsumsi rumah tangga, tingginya pertumbuhan ekonomi di 2015 juga akan didukung oleh ekspansi konsumsi dan investasi pemerintah sejalan dengan peningkatan kapasitas fiskal untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif, termasuk pembangunan infrastruktur.


BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Di dalam APBN-P Tahun 2015, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan PDB 5.7 persen (t/t) meningkat dari pertumbuhan angka 5.02 persen yang tercatat pada tahun 2014. Presiden Indonesia Joko Widodo, yang resmi mulai menjabat pada bulan October 2014, optimis bahwa target ambisius ini dapat dicapai walaupun lembaga internasional seperti Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan PDB Indonesia masing-masing pada angka 5.2 persen dan 5.0 persen, pada tahun 2015. Kedua institusi tersebut menilai rendah pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 akibat dampak negatif perekonomian global yang menyebabkan pembiayaan eksternal yang lebih ketat dan dapat menimbulkan suku bunga nasional yang tinggi, sehingga menambah tekanan terhadap bank, perusahaan lokal dan rumah tangga untuk menyelesaikan utang, sekaligus menghambat kemampuan untuk berinvestasi atau belanja. Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 5.4 - 5.8 persen tahun ini.
Dengan demikian, pertanyaan yang timbul adalah bagaimana Indonesia dapat berhasil mencapai target pertumbuhan ekonomi 5.7 persen pada tahun 2015. Langkah di bawah ini dinilai sangat diperlukan:
1.      Investasi publik di sektor infrastruktur
2.      Memperbaiki iklim investasi
3.      Menjadi eksportir produk manufactur
4.      Menurunkan patokan suku bunga
5.      Meningkatkan stabilitas politik


Daftar Pustaka :


proposal usaha percetakan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi komputer dan printer yang ada sekarang, telah memungkinkan kita untuk mencetak tidak hanya teks dan gambar sederhana, namun sudah dapat mencetak dengan hasil kualitas foto. Bahkan apabila menggunakan kertas khusus untuk foto, hasilnya menyerupai cetak foto.
Teknologi komputer dan printer yang semakin canggih, menjadikan hasil yang diperoleh akan semakin baik, dan proses produksi menjadi semakin cepat dan mudah.
Melihat potensi lingkungan sekitar permintaan akan teknologi print digital yang semakin meningkat dalam kegiatan-kegiatan umum maupun pribadi seseorang, maka usaha Percetakan mempunyai pangsa pasar prospektif dan tidak pernah surut. Oleh karena itu peluang usaha di bisnis ini bisa dikatakan cukup menjanjikan.
1.2 Motivasi Melakukan Usaha
  1. Mengembangkan jiwa wirausaha dan melatih kemandirian dengan membuka usaha sendiri
  2. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh.
  3. Menjadi manusia yang bermanfaat mulai dari diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
1.3 Justifikasi Pemilihan Obyek Usaha
Selain investasi yang dibutuhkan untuk usaha ini terbilang sangat minim, usaha digital priting ini cocok juga dikembangkan di banyak segmen, dari mulai home industri, tempat usaha yang strategis seperti pusat keramaian, pusat perbelanjaan, perumahan, sekolah, sampai dengan kebutuhan untuk perkantoran.
Lokasi usaha di sekitar SD, SMP, SMA merupakan tempat yang sangat strategis, lokasi ini juga menyatu dengan pemukiman penduduk yang cukup ramai. Hal ini merupakan potensi yang sangat mendukung dari usaha ini.


1.4 Maksud dan Tujuan
Tujuan usaha yang hendak dicapai adalah:
  1. Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha kami sebagai mahasiswa
  2. Membuat usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan
  3. Mensinergikan antara cetak digital dan desain grafis dengan teknologi computer
  4. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang kurang beruntung.
1.5 Visi dan Misi
Visi:
  • Menjadi perusahaan percetakan yang dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan produk yang berkualitas dan senantiasa meningkatkan produktivitas demi kemajuan perusahaan.
Misi:
  • Kepuasan pelanggan
  • Cetakan berkualitas dan tepat waktu
  • Melakukan pemasaran secara langsung maupun online
  • Membuka cabang-cabang usaha
  • Mengembangkan cabang-cabangnya.


BAB II
ANALISIS, DESKRIPSI USAHA
2.1 GAMBARAN USAHA
Perkembangan teknologi mengakibatkan adanya perubahan pola pikir manusia yang cenderung tradisonalistik menjadi serba modern, seperti pada pengerjaan sesuatu, kecenderungan manusia lebih mengandalkan system komputerisasi dibanding penggunaan tenaga manusia. Dengan ini juga menyebabkan terbentuknya budaya serba cepat dalam system budaya manusia.
            Dari kecenderungan ini yang kemudian kami baca sebagai peluang usaha. Pemanfaatan teknologi sekarang ini sudah sangat meluas dalam system kehidupan masyarakat kita, mulai Dari aspek ekonomi, social maupan budaya. Dari aspek budaya, sudah banyak dipengaruhi, terutama dalam system pendidikan kita. Dulu, sebelum teknologi berkembang, dalam dunia pendidikan di Indonesia, kita masih sering melihat seorang peserta didik mengerjakan tugas menggunakan mesin tik, namun seiring perkembangan teknologi, setelah penemuan computer dan komponen pendukung lainnya seperti printer, plotter, dan alat teknologi pendukung dalam proses pengerjaan tugas peserta didik. Hal ini yang kemudian mendorong kami untuk mendirikan usaha percetakan yang kemudian kami namakan “AR-RAHMAN”. Seperti kata pepatah “ manfaatkanlah peluang yang ada, karena dia tidak akan datang dua kali”.
  • Gambaran wilayah rencana usaha
Kecamatan Sukabumi merupakan sebuah kecamatan besar yang ada di kabupaten Sukabumi. Dimana peluang usaha percetakan sangatlah menggiurkan. Ini dapat dilihat dari jumlah sekolah dan kantor yang ada yang belum didukung oleh adanya tempat percetakan. Karenanya itu, warga, peserta didik, maupun dari kalangan PNS ketika mereka ingin membuat laporan atau tugas, mereka harus lumayan jauh untuk ke percetakan ke daerah kota Sukabumi untuk mengerjakan tugasnya.
Maka dari itu, kami melihat ini sebagai peluang yang cukup menggiurkan untuk mendirikan usaha percetakan.Tempat rencana usaha kami merupakan jantung pendidikan dan belum terdapat satu pun tempat percetakan. Di wilayah ini terdapat kantor desa, SD, SMP dan SMK yang dimana akses percetakan, fotocopy merupakan kebutuhan utama.

2.2 SPESIFIKASI USAHA
            Berdasarkan yang telah kami paparkan, bahwa kami melihat peluang usaha dibidang percetakan ini cukup menggiurkan, adapun bahan pertimbangan dari perusahaan percetakan sebagai berikut:
  1. Teknologi
Dalam teknik pembuatan cetakan kami menggunakan alat yang sudah canggih, sehingga dalam proses pembuatan cetakan hasilnya berkualitas dan cepat. Adapun seperti pembuatan banner, spanduk kami hanya menjadi sebagai tangan ke 2, dan hanya bias menyediakan desain nya saja, dikarenakan kami tidak memiliki mesin untuk mencetak banner, spanduk dlsb, dikarnakan harga mesinnya yang sangat mahal.
  1. Bahan
Untuk kepuasan konsumen kami memakai bahan yang berkualitas tinggi dan untuk menjaga kepercayaan konsumen kami akan mengganti cetakan dengan yang baru jikalau cetakannya gagal atau salah dalam penulisan dall. Hal ini agar konsumen tetap percaya kepada kami, dan produk yang kami hasilkan diantaranya: cetak foto digita, kartu nama, kop surat dan amplop, label dan cover CD, full color kuran A4
  1. Multi pelayanan
Kami akan berusaha memberikan kepuasan kepada konsumen dengan pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen, serta memberikan hasil cetakan yang berkualias, karna untuk menjaga kepercayaan konsumen kepada kami.
2.3 IDENTIFIKASI USAHA
  1. Analisis STP
  1. Segmentasi
Segmentasi produk cetakan ini sangat luas, dari berbagai orang yang sedang menbutuhkan. Percetakan ini merupakan segala segment mulai dari kalangan bawah, menengah dan atas.
  1. Targeting
Target pada produk percetakan ini umumnya adalah sekolahan, perkantoran, pemilu dll.
  1. Positioning
Positioning atau lebih dikenal dengan strategi Brand Image atau penanaman merk ke dalam hati dan pikiran konsumen. Dalam melakukan strategi ini kami menggunakan media visul seperti spaduk, stiker dan media online.
  1. Analisis SWOT
  1. Strength (kekuatan) yang dapat dijadikan kekuatan dalam bisnis ini adalah dari kualitas dan kuantitas, karna kualitas lebih utama, tapi dari bagusnya kualitas kami tidak meninggikan harga, atau bias dibilang sama dengan percetakan yang lainnya.
  2. Weekness (kelemahan) kelemahan terbesar dari bisnis ini adalah dalam pembuatan banner, spanduk dll, di karenakan kami tidak memunyai mesinnya, dan konsumen harus rela menunggu sampai selasai produknya (banner, spanduk), dan takutnya lama-kelamaan konsumen kecawa terhadap kami dan untuk mengatasi hal ini kami membutuhkan investor untuk pembelian mesin.
  3. Opportunity (peluang) peluang dalam bisnis percetakan ini sangatlah besar. Hampir semua orang memerlukan terhadap cetakan. Peluang bisnis ini modalnya sangat minim hanya membutuhkan printer namun keuntungannya lumayan, terkecuali dengan mesin banner itu harus membutuhkan modal yang sangat lumayan.
  4. Threat (ancaman) ancaman dari bisnis ini adalah begitu banyaknya pesaing yang perusahaan percetakan yang sudah terkenal, untuk mengatasinya kami akan memberikan stiker kepada konsumen sebagai bentuk pemasaran.
2.4 NAMA Dan JENIS USAHA
            Usaha yang akan didirikan berupa percetakan yang menyediakan berbagai cetakan yang berkualitas, tepat waktu, dan harga terjangkau.
Nama usaha     : Ar-rahman
Jenis usaha      : Percetakan (Digital Printing)
Lokasi             : Sekitar wilayah Sukabumi
Status usaha    : Usaha ini merupakan usaha yang baru bukan sebagai pengembangan usaha yang telah ada

2.5 STRUKTUR ORGANISASI
Organization Chart
  1. Manajer
Nama               : Abdurahman Hanafi
Nim                 : 1148020003
Fakultas           : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan            : Manajemen
Universitas      : UIN SGD Bandung
  1. Keuangan
Nama               : Rifa Kurniati
Nim                 : 115502009
Fakultas           : Pendidikan Ilmu Sosial
Jurusan            : Komunikasi
Universitas      : UPI
  1. Finishing
Nama               : Abdul Rova Rahman Hanafi
Nim                 : 857852010
Fakultas           : Teknik
Jurusan            : Teknik Informatika
Universitas      : PGRI Sukabumi


  • Kompetensi Sumber Daya Manusia
Usaha Percetakan Digital ini dikelola oleh 3 orang dengan spesifikasi sebagai berikut:
  1. 1 orang dari fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebagai Manager dan Staff Produksi / designer grafis
  2. 1 orang dari fakultas Pendidikan Ilmu Sosial sebagai Staff Keuangan dan Pemasaran
  3. 1 Orang Dari Fakultas teknik sebagai finishing dan pemasaran media online.
Masing-masing personel dalam tim difungsikan sebagai marketing dan membantu
proses produksi.
  1. Manager, bertanggung jawab antara lain:
-          Bertanggungjawab atas kelangsungan usaha
-          Mengarahkan dan memberi motivasi pada anggota
-          Menjalin hubungan kerja dengan mitra bisnis
-          Bertanggung jawab untuk mengembangkan usaha
  1. Manejer  dan staf Produksi/designer, bertanggung jawab antara lain:
-          Bertanggungjawab terhadap kegiatan produksi
-          Mendesain sesuai permintaan pelanggan
-          Mencatat semua order yang masuk
-          Memberikan pertimbangan berkaitan dengan pengembangan usaha
-          Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha
  1. Manejer dan Staff Keuangan, bertanggung jawab antara lain:
-          Mengatur arus kas masuk dan keluar
-          Mengatur pemberian kompensasi kepada anggota
-          Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha, terutama mengenai keuangan
-          Membantu pemasaran
-          Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha
  1. Manejer dan Staff Marketing atau finishing, bertanggung jawab antara lain :
-          Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran
-          Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha, terutama mengenai pemasaran
-          Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha.


2.6 LOGO Dan DESKRIPSINYA






    1. Kenapa namanya AR-RAHMAN?
Karena itu adalah nama pendiri usaha percetakan ini. Dan diambil juga dalam bahasa arab yang artinya Pengasih/Penyayang
    1. Kenapa gambar panah itu warnanya hitam, merah, kuning, dan biru?
Karena itu adalah warna dasar dari hampir semua mesin percetakan
    1. Kenapa lambing AP warnanya merah dan hitam?
AP itu adalah singkatan dari Ar-rahman Percetakan. Warna merah dan hitam itu artinya adalah Kekuatan, Berani, dan sebagainya.
    1. Kenapa backgroundnya warnanya biru?
Karena warna biru itu mempunyai arti Kepercayaan, Kemewahan, Kebersihan dan sebagainya.


BAB III
ASPEK-ASPEK USAHA
3.1 ASPEK USAHA
Ada beberapa aspek kami mendirikan usaha percekatan ini
  1. Peluang
Pendiri usaha percetakan ini terdiri dari 3 orang anggota, dan semuanya adalah keluarga (adik-kakak). Kami semua miliki kemampuan yang berbeda-beda dalam percetakan ini, kakak yang pertama memiliki kemampuan editor, adiknya memiliki kemampuan dalam keuangan dan pemasaran, adik yang terakhir bias melakukan fnishing. Kami tidak memerlukan karyawan, adapun jika membutuhkan karyawan jika perusahaan kami telah berkembang atau membuka cabang
  1. Finansial
Dari segi finansial, sumber dana yang dibutuhkan usaha ini berasal dari tabungan kami pribadi, kami membutuhkan investor dan bantuan dari pemerintah ketika kami ingin mengembangkan perusahaan kami, atau membuka cabang di berbagai wilayah
A.  ANALISIS PRODUK
  1. Jenis, Nama dan Karakteristik Produk
Jenis produk-produk yang dihasilkan atara lain:
  1. Cetak foto Digital
Mencetak Foto dengan berbaga ukuran
  1. Kartu nama
Bisa mencetak kartu nama dengan bahan kertas maupun bahan Id card
  1. Kop Surat dan Amplop
Dapat memesan sesuai kebutuhan, tidak harus dalam jumlah banyak (1rim) seperti.
  1. Label dan Cover CD
Pelanggan dapat memilih 2 jenis label untuk CD yaitu Hvs atau Glossy
  1. Full Colour Ukuran A4
Ada beberapa kertas yang bisa dipilih yaitu, Hvs, Glossy, Inkjet, Matt paper, Linen. Kertas yang tidak tahan air dapat dilaminasi sehingga hasil printingnya dapat tahan air.

  1. Keunggulan produk dibanding produk lain di pasaran
Produk jasa yang ditawarkan ini mempunyai suatu keunggulan yakni:
  1. Proses pengerjaannya menggunakan teknologi komputer sehingga lebih efisien dibandingkan dengan cara konvensional (sablon)
  2. Tanpa minimum order, sehingga pelanggan dapat memesan sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.
  3. Dapat dikerjakan secara cepat atau instant (15 menit jadi).
  4. Bisa di tunggu
  5. Desain unggul dan berbagai pilihan
  1. Keterkaitan dengan Produk lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Dalam menyediakan produknya Percetakan Digital membutuhkan barang-barang antara lain:
  1. Komputer
  2. Printer kualitas foto
  3. Scanner
  4. Card Reader
  5. Bluetoth
  6. Macam-macam kertas untuk media cetak
  • Identifikasi sumber tempat membeli barang-barang tersebut
  1. Toko komputer dan aksesoris
  2. Toko kertas
  3. Toko alat – alat tulis kantor
B.   ANALISIS PASAR
  1. Profil konsumen
  1. Di kampus yang menyelenggarakan kegiatan kegiatan seperti : Pelatihan, Diklat, Outbond, Seminar dan Lokakarya
  2. Perusahaan yang membutuhkan media promosi untuk produknya, seperti kartu nama, brosur, dan poster
  3. Masyarakat umum yang membutuhkan Jasa Pembuatan Foto.


  1. Pesaing dan Peluang Pasar
  1. Pesaing
No
Nama Pesaing
Produk yang ditawarkan
1
Smart Printing
Printing Digital
2
Agis Printing
Desain grafis, Printing Digital, Advertising
3
CV.Adzar Lestari
Cetak Digital
4
Mutiara
Cetak Digital
5
Fuji Image Plaza
Cetak Foto Analog dan Digital
6
Bayan
Sablon
  1. Peluang Pasar
Melihat hasil analisis pesaing serta potensi permintaan pasar yang cukup besar, kita masih memiliki peluang yang cukup besar. Dengan pelayanan Percetakan Digital tanpa minimum order serta tempat yang strategis bisa menjadi peluang untuk bisa bersaing dengan pemain lama yang ada di pasar.
3.2 ASPEK HARGA
3.2.1    ANALISIS KEUANGAN
  1. Investasi yang diperlukan (Kebutuhan Modal disertai perhitungannya)
Proyeksi investasi yang diperlukan dalam pendirian usaha Percetakan Digital adalah sebesar Rp. 15.000.000,00 (Lima Belas Juta Rupiah) yang bersumber dari investor sebesar Rp 10.000.000,00 dan Rp. 5.000.000,00 dari modal iyuran kami dengan perincian penggunaan sebagai berikut
Percetakan Digital
Proyeksi Investasi Yang Diperlukan
Dalam Satu Tahun
No
Investasi yang Diperlukan
Frek
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
Komputer P2 GHz
Printer Epson R230
Scanner
Mesin Laminasi
Card reader
Bluetoth
Infrared
Meja
Kursi
Lemari
Sewa Tempat
Bahan bahan percetakan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 thn
1 thn
4.500.000,00
1.500.000,00
650.000,00
1.000.000,00
90.000,00
25.000,00
45.000,00
300.000,00
100.000,00
770.000,00
3.000.000,00
3.020.000,00
4.500.000,00
1.500.000,00
650.000,00
1.000.000,00
90.000,00
45.000,00
45.000,00
300.000,00
100.000,00
770.000,00
3.000.000,00
3.020.000,00
Total Investasi yang Diperlukan
15.000.000,00
  1. Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Percetakan Digital
Daftar Harga jual Produk
No
Produk
Harga (Rp)
1




2



3
4


5
Cetak Foto Digital
# Ukuran 10 R (25.4  cm  x   30.5 cm)
# Ukuran 4 R (10.2   cm x   15.2 cm)
# Ukuran 3 R (8,9   cm x   12,7 cm)
# Ukuran 2×3, 3×4, 4×6
Kartu nama (1box=100 lembar)
# Linen
# Matt
# Ivory 2 muka
Print Kop surat dan Amplop
Print Label dan Cover CD
# Hvs
# Glossy
Print Full Colour Ukuran A4
# Hvs
# Linen
# Ivory
# Matt
# Glossy

10.000,00
2.000,00
1.500,00
750,00

40.000,00
50.000,00
65.000,00
1.000,00

1.500,00
2.000,00

2.000,00
3.000,00
4.000,00
6.000,00
10.000,00




3.3 ASPEK PROMOSI
Media-media promosi yang akan digunakan melalui;
  1. Spanduk
Dipasang di depan tempat lokasi usaha, serta beberapa tempat strategis lainnya seperti jalan cisarua sukabumi dan di lokasi sekolahan.
  1. Katalog
Membuat katalog yang berisi produk dengan ukuran A4 yang didesain dengan menarik dan enak dipandang.
  1. Buletin dan Majalah
Kerjasama dengan buletin dan majalah yang ada di Sukabumi
  1. Manusia
Menggunakan teknik word of mouth (mulut ke mulut), pemberitahuan dari teman ke teman yang lain mengenai usaha yang dijalankannya, serta minta referensi dari pelanggan siapa yang biasa menggunakan layanan printing digital.
  1. SMS (Short Message Service) dari Handphone atau Internet
Mengirim SMS kepada teman, saudara, atau kerabat mengenai bisnis printing digital.
3.4 ASPEK LOKASI + PETA
            Lokasi perusahaan percetakan ini berada di jl. Mayor Mahmud, KP. Nangewer, RT/RW. 012/005, Desa. Sukajaya, Kecamatan. Sukabumi, Kabupaten. Sukabumi. Tempatnya cukup strategis, karna dekat dengan sekolahan seperti SD, SMP, SMA dan kantor DESA yang hampir semuanya membutuhkan jasa percetakan.
3.5 ASPEK FINANSIAL
  1. Bahan baku bahan penolong dan peralatan yang digunakan
  1. Komputer dengan spesifikasi:
-          Prosesor  minimal 2 Ghz
-          Hard disk 250 GB
-          RAM 1 GB
-          CD dan DVD RW Room
-          3D AGP graphics 500 MB
  1. Scanner Canon
  2. Printer Epson R230 untuk cetak foto
  3. Laminating
  4. Card Reader
  5. Bluetoth
  6. Infrared
  7. Kertas-kertas:
-          Glossy Photo Paper
-          Inkjet Paper
-          Matte Paper
-          Crome coated Paper
  1. Rencana awal dan Neraca Akhir Tahun
  1. Rencana Neraca Awal
Percetakan Digital
Proyeksi Neraca Awal Tahun
Aktiva
Passiva
Aktiva Tetap
Peralatan Rp 15.000.000,00
Hutang Lancar Rp. 0
Modal
Modal dari Donatur / Hibah Rp.10.000.000,00
Modal sendiri Rp.5.000.000,00
Jumlah Aktiva
Rp.15.000.000,00
Jumlah Passiva
Rp 15.000.000,00

Percetakan Digital
Proyeksi Laporan Perubahan Modal
Akhir Tahun
No
Keterangan
Jumlah (Rp)
1
2
Modal Awal
Laba Bersih
Rp 15.000.000,00
Rp 13.220.000,00
Jumlah Modal
Rp 28.220.000,00
  1. Rencana Neraca Akhir Tahun
Percetakan Digital
Rencana Neraca Akhir Tahun
Aktiva
Passiva
Aktiva Lancar
Kas Rp 13.220.000,00
Aktiva Tetap
Peralatan Rp15.000.000,00
Hutang Lancar Rp. -
Hutang Bank Rp. -
Modal
* Modal Usaha Rp 28.220.000,00
Jumlah Aktiva Rp. 28.220.000,00
Jumlah Passiva Rp. 28.220.000,00
  1. Rencana Laporan Laba atau Rugi
Percetakan Digital
Proyeksi Pendapatan Satu Tahun
No
Produk
Frek
Harga (Rp)
Pendapatan
1





2





3

4



5
Cetak Foto Digital
# Ukuran 10 R
# Ukuran 4 R
# Ukuran 3 R
# Ukuran2×3, 3×4, 4×6
Kartu nama (1box=100 lembar)
# Linen
# Matt
# Ivory 2 muka
Print Kop surat dan Amplop
Print Label dan Cover CD
# Hvs
# Glossy
Print Full Colour Ukuran A4
# Hvs
# Linen
# Ivory
# Matt
# Glossy

219
418
314
460




60
83
120

240


264
183


439
512
252
234
110

10.000,00
2.000,00
1.500,00
750,00




40.000,00
50.000,00
65.000,00

1.000,00


1.500,00
2.000,00


2.000,00
3.000,00
4.000,00
6.000,00
10.000,00

2.190.000,00
836.000,00
471.000,00
345.000,00




2.400.000,00
4.150.000,00
7.800.000,00

240.000,00


396.000,00
366.000,00


878.000,00
1.536.000,00
1.008.000,00
1.404.000,00
1.100.000,00
Total Pendapatan 1 tahun
25.120.000,00
Percetakan Digital
Rencana Laporan Rugi/Laba
Akhir tahun
No
Keterangan
Jumlah (Rp)
1
Pendapatan
Pendapatan Usaha
Biaya-biaya
  1. Biaya Gaji, 3 orang x@100.000×12 bln
  2. Biaya Telepon, 100.000 x 12 bln
  3. Biaya Transportasi, 150.000 x 12 bln
  4. Biaya Promosi, 150.000 x 12 bln
  5. Biaya Sewa Tempat
  6. Biaya Lain-lain
25.120.000,00


3.600.000,00
1.200.000,00
1.800.000,00
1.800.000,00
3.000.000,00
500.000,00
Laba Bersih
Rp.13.220.000,00


  1. Rencana Anggaran Biaya
Kebutuhan Modal
No
Investasi yang Diperlukan
Frek
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
Komputer P2 GHz
Printer Epson R230
Scanner
Mesin Laminasi
Card reader
Bluetoth
Infrared
Meja
Kursi
Lemari
Sewa Tempat
Bahan bahan percetakan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 thn
1 thn
4.500.000,00
1.500.000,00
650.000,00
1.000.000,00
90.000,00
25.000,00
45.000,00
300.000,00
100.000,00
770.000,00
3.000.000,00
3.020.000,00
4.500.000,00
1.500.000,00
650.000,00
1.000.000,00
90.000,00
45.000,00
45.000,00
300.000,00
100.000,00
770.000,00
3.000.000,00
3.020.000,00
Total Investasi yang Diperlukan
15.000.000,00

3.6 Aspek Yuridis
Untuk usaha yang kami jalankan ini belum memiliki badan hokum untuk saat ini, dan mungkin tidak akan pernah menjadi berbadan hokum, hanya mampu berbentuk CV karena usaha yang kami jalankan memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. CV didirikan minimal oleh dua orang, dimana salah satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur.
  2. sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero diam).
Adapun kelebihan dan kekurangan CV sebagai berikut:
Kelebihan    :
-          Modal yang dibutuhkan relatif kecil.
-          Laba perusahaan menjadi milik sendiri.
-          Keputusan mudah diambil karena memang wewenang pemilik.
-          Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin.
-          Mudah mengontrol dan menemukan kesalahan pengelolaan.
-          Pemilik memiliki kebebasan dalam mengelola perusahaan.

Kekurangan  :
-          Usaha sulit berkembang karena modal usaha kecil.
-          Kerugian perusahaan ditanggung oleh pemilik.
-          Sulit memperoleh pinjaman karena perusahaan tidak berbadan hukum.
-          Kelangsungan perusahaan bergantung pada pemilik.
-          Tanggung jawab tidak terbatas pada modal. Artinya, harta pribadi pemilik dapat dipakai membayar utang.
-          Tanggung jawab dan risiko ditanggung sendiri.
BAGAIMANA CARA MENDIRIKAN CV?
CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah daripada PT, yaitu hanya mensyaratkan pendirian oleh 2 orang, dengan menggunakan akta Notaris yang berbahasa Indonesia. Walaupun dewasa ini pendirian CV mengharuskan adanya akta notaris, namun dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dinyatakan bahwa pendirian CV tidak mutlak harus dengan akta Notaris.
Pada saat para pihak sudah sepakat untuk mendirikan CV, maka dapat datang ke kantor Notaris dengan membawa KTP. Untuk pendirian CV, tidak diperlukan adanya pengecekan nama CV terlebih dahulu. Oleh karena itu proses nya akan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan pendirian PT.
Namun demikian, dengan tidak didahuluinya dengan pengecekan nama CV, menyebabkan nama CV sering sama antara satu dengan yang lainnya.
Pada waktu pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke Notaris adalah adanya persiapan mengenai:
  1. Calon nama yang akan digunakan oleh CV tersebut
  2. tempat kedudukan dari CV
  3. Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku persero diam.
  4. Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu saja dapat mencantumkan maksud dan tujuan yang seluas-luasnya).
Untuk menyatakan telah berdirinya suatu CV, sebenarnya cukup hanya dengan akta Notaris tersebut, namun untuk memperkokoh posisi CV tersebut, sebaiknya CV tersebut di daftarkan pada Pengadilan Negeri setempat dengan membawa kelengkapan berupa Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan NPWP atas nama CV yang bersangkutan.
Apakah itu akta, SKDP, NPWP dan pendaftaran pengadilan saja sudah cukup?
Sebenarnya semua itu tergantung pada kebutuhannya. Dalam menjalankan suatu usaha yang tidak memerlukan tender pada instansi pemerintahan, dan hanya digunakan sebagai wadah berusaha, maka dengan surat-surat tersebut saja sudah cukup untuk pendirian suatu CV. Namun, apabila menginginkan ijin yang lebih lengkap dan akan digunakan untuk keperluan tender, biasanya dilengkapi dengan surat-surat lainnya yaitu:
  1. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
  2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
  3. Tanda Daftar Perseroan (khusus CV)
Pengurusan ijin-ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian dengan pendirian CV dimaksud, dengan melampirkan berkas tambahan berupa:
  1. Copy kartu keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV
  2. Copy NPWP Persero Pengurus (Direktur) CV
  3. Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana
a.       apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy bukti pelunasan PBB th terakhir
b.      apabila sewa kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanya perjanjian sewa menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak sewa (Pph) oleh pemilik tempat.
sebagai catatan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta, untuk wilayah Jakarta, yang dapat digunakan sebagai tempat usaha hanyalah Rumah toko, pasar atau perkantoran. Namun ada daerah-daerah tertentu yang dapat digunakan sebagai tempat usaha yang tidak membayakan lingkungan, asalkan mendapat persetujuan dari RT/RW setempat
  1. Pas photo ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang warna merah
Jangka waktu pengurusan semua ijin-ijin tersebut dari pendirian sampai dengan selesai lebih kurang selama 2 bulan.









BAB III
PENUTUP
          Ar-rahman adalah sebuah perusahaan percetakan yang berkualitas baik dan memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat serta harga yang hampir sama dengan perusahaan lainnya.
            Dengan disusunnya proposal usaha ini kami besar harapan sebagai pengusaha percetakan dapat menjalankan usaha ini dengan baik dan dapat mengembangkan berjalannya waktu, dengan inovatif dan kreasi yang lebih baik lagi guna mempertahankan konsumen yang telah ada dan mendatangkan konsumen baru.
            Usaha percetakan ini bermodal Rp 15.000.000-,00 dengan harapan dana tersebut diperoleh dari para investor yag ingin menginvestasikan sebagian hartanya kepada kami. Karna usaha ini yang insyaallah sangat menjanjikan.


MEMORANDUM OF UNDERSTAND
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

No       : MOU …/02/…/…/2016
Bismillahirrahmaanirrahiim

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama               : ABDURAHMAN HANAFI
Jabatan                        : MANAJER
Alamat            : KP. Nangewer RT/RW. 012/005 Desa. Sukajaya Kecamatan. Sukabumi Kabupaten. Sukabumi.
Disebut pihak Pertama (I)

Nama               :
Jabatan                        :
Alamat            :
Disebut pihak Kedua (II)

Untuk selanjutnya antara pihak I dan pihak II sepakat untuk mengadakan kerjasama di bidang USAHA PERCETAKAN AR-RAHMAN yang di atur dalam pasal-pasal berikut:

Pasal 1
Pihak kedua memberikan pinjaman dana kepada pihak pertama sebagai bentuk peningkatan skala usaha percetakan dalam memenuhi kebutuhan permintaan konsumen (pelanggan).
Pasal 2
Nilai investasi setelah melalui kesepakatan kedua belah pihak adalah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
Pasal 3
Pihak II mendapatkan sistem bagi hasil dan dengan rincian sebagai berikut:
Pihak pertama memberikan pembagian hasil 5% dari hasil bersih total outlite.
Pembagian hasil diberikan tiap bulan selama masa kontrak kerjasama.
Pasal 4
Pihak I diwajibkan menyerahkan kepada pihak II:
Rencana anggaran belanja usaha (RAB).
Pasal 5
Apabila terjadi kerugian dalam pelaksanaan pengembangan usaha percetakan maka pihak I diwajibkan menanggung semua biaya kerugian serta diwajibkan menyelesaikan pengembalian dana seperti kesepakatan awal.
Pasal 6
Pihak I menyanggupi untuk mengembalikan dana pengembangan usaha dalam waktu 1 tahun.
Pasal 7
Dana tambahan lain diluar RAB yang  telah disepakati biayanya ditanggung sepenuhnya oleh pihak I.
Pasal 8
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditanda tangani dan dapat dibatalkan sewaktu-waktu sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
“ Saya telah membaca, mengerti dan setuju terhadap semua ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini “
Sukabumi,…..,………………..,2016


                   Pihak Pertama                                              Pihak Kedua



          (                                     )                            (                                     )